Langsung ke konten utama

Ketika mereka menganiaya si jujur dan benar, maka doa publik pun akan memohon dan memanggil sang Maha Penciptanya.

Beginilah nasib dan kisah orang jujur dimata publik. - Ketika si orang jujur dizolimi dan disingkirkan orang jahat, maka banyak yang membela dia melalui perbuatan dan doa, bahkan dari luar negeri sekali pun. - Usaha benar dan kerja yang jujur pasti membuahkan buah hasil yang manis nantinya, sekali pun hujan badai menerjang, sebab kebenaran pasti akan diperjuangkan dan yang jahat pasti bakal diberi ganjaran dan pelajaran. - negeri ini sudah terjerumus ke lembah kegelapan sehingga kejahatan yang merajainya. Walapun demikian, bahwa kebenaran dan kejujuran pasti akan ada yang memperdulikan, mungkin bukan sekarang, barangkali esok dikala penghuni negeri ini lengah dan lupa tentang yang diperbuat saat ini. -. Mereka hanya melihat realita isi bumi saja, tetapi tidak berpikir siapa yang menciptakan bumi serta isinya. Dan tidak memikirkan ulah-ulah mereka dibumi, yang telah merusak, menghina, dan mencemari bumi yang dia huni, dan tidak mau tau rasa keberatan sang maha penciptanya. -. Mungkin saat ini mereka merasa menang, senang, bahagia akan hasil perbuatan mereka yang tidak terpuji, tetapi tidak memikirkan tentang roda kehidupan yang terus berputar. - Apabila nanti tiba saatnya hatimu diketuk dan rohmu di bentak serta tubuhmu dihempas maka mereka akan menyadari akan perbuatan mereka yang terdahulu dan meratap perih akhirnya bag; dineraka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persahabatan monyet dan buaya

Dahulu kala hiduplah seekor monyet di sebatang pohon jamblang di tepi sungai. Ia bahagia walaupun tinggal sendiri . Pohon itu mempunyai banyak buah yang manis dan memberinya tempat berteduh pada saat hari panas atau hujan. Pada suatu hari seekor buaya naik ke tepian sungai dan beristirahat di bawah pohon. Sang monyet yang ramah menyapanya, “Halo.” “Halo,” jawab buaya. “Apakah kau tahu dimana aku dapat menemukan makanan? Tampaknya sudah tidak ada ikan lagi di sungai ini.” “Aku tidak tahu dimana ada ikan Namun aku mempunyai banyak buah jamblang yang masak di pohon ini. Ini, cobalah!” kata monyet sambil memetik beberapa buah jamblang dan melemparkannya kepada buaya. Buaya memakan semua buah yang diberikan monyet.Ia suka rasanya yang manis. Ia minta monyet memetik buah jamblang lagi untuknya. Sejak saat itu buaya datang setiap hari. Mereka pun menjadi sahabat. Mereka mengobrol sambil makan buah jamblang. Pada suatu hari buaya bercerita tentang isteri dan keluarganya.”Mengapa ...