Langsung ke konten utama

Puisi singkat

Ingin ku tarik bulan ke pangkuan ku biar hilang sgala ruas gundah pada ujung malam sunyi ku namun aku takut....takut sekali...... pada yang lain yang lebih membutuhkan cahya itu akhirnya...... ku abaikan rasa ingin ku......... dan hanya ku nikmati lagi sepi yang merantai tiap gemulai harap... asa ku Walau tiada lagi aku di anggap ada namun aku masih tetap disini mengeja warna dari sisi gulita tak berpelita iya...memang .....hanya itu yg ku bisa...... sebab kutak jadi menarik cahya mu.



Jika umurmu tak sepanjang umur dunia,
maka sambunglah dengan tulisan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persahabatan monyet dan buaya

Dahulu kala hiduplah seekor monyet di sebatang pohon jamblang di tepi sungai. Ia bahagia walaupun tinggal sendiri . Pohon itu mempunyai banyak buah yang manis dan memberinya tempat berteduh pada saat hari panas atau hujan. Pada suatu hari seekor buaya naik ke tepian sungai dan beristirahat di bawah pohon. Sang monyet yang ramah menyapanya, “Halo.” “Halo,” jawab buaya. “Apakah kau tahu dimana aku dapat menemukan makanan? Tampaknya sudah tidak ada ikan lagi di sungai ini.” “Aku tidak tahu dimana ada ikan Namun aku mempunyai banyak buah jamblang yang masak di pohon ini. Ini, cobalah!” kata monyet sambil memetik beberapa buah jamblang dan melemparkannya kepada buaya. Buaya memakan semua buah yang diberikan monyet.Ia suka rasanya yang manis. Ia minta monyet memetik buah jamblang lagi untuknya. Sejak saat itu buaya datang setiap hari. Mereka pun menjadi sahabat. Mereka mengobrol sambil makan buah jamblang. Pada suatu hari buaya bercerita tentang isteri dan keluarganya.”Mengapa ...